Senin, 18 Juni 2012

PERSIB GAGAL MENCURI POIN (PERSIB VS PSMS)

PERTANDINGAN PERSIB VS PSMS

Laga pertandingan classic PERSIB Bandung vs PSMS Medan Minggu,17 Juni 2012 kemarin berakhir 2-3.
Pada babak pertama PERSIB berhasil unggul 1-0 dari PSMS berawal dari kerjasama antara Airlangga Sucipto, Miljan Radovic dan kemudian manjadi gol oleh Marcio S. Tetapi PSMS berhasil menyusul sehingga skor sama 1-1 hingga akhir babak pertama.
Diawal babak kedua PERSIB berhasil menjebol kembali gawang PSMS dari tendangan Miljan Radovic yang diselesaikan oleh Maman melalui sundulan/heading sehingga PERSIB kembali nunggul 2-1. Tetapi PSMS tidak mau kalah mereka melakukan serangan yang bertubi-tubi ke gawang Jendry P dan berhasil menjebol kembali gawang Jendry sehingga skor kembali imbang 2-2.
Pertandingan berjalan sangat panas banyak kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit. Pemain PERSIB yang terkena kartu kuning salah satunya M.Ilham dan Atep. Banyak pemain yang tidak bisa menahan emosi, sehingga permainan menjadi sedikit ricuh. Pada menit 70an Aliyudin masuk menggantikan Airlangga karena kakinya cidera. dan pada menit-menit akhir Roby Gaspar masuk menggantikan Miljan Radovic.
ketika 10 menit terakhir Jendri digantikan oleh Cecep Supriatna,dikarenakan cidera terkena laser dan lemparan batu dari suporter PSMS Medan. Sehingga waktu tertunda sekitar 8 menit. Wasitpun memberikan waktu tambahan 10 menit.
gol terakhir diciptakan oleh PSMS berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Abanda Herman sehingga menciptakan gol bagi PSMS, pada waktu itulah terjadi kericuhan antara pemain dengan wasit sehingga wasit mengeluarkan kartu merah kepada pemain PSMS Ceh.sundulan dari pemain PSMS berhasil menjebol gawang Cecep sehingga PERSIB kalah 3-2 dari PSMS dan skor bertahan hingga akhir permainan.
Tetapi menurut saya gol terakhir PSMS tidak sah, karena salah satu pemain PSMS telah melakukan offside terlebih dahulu, tapi mungkin wasit tidak melihat itu sebagai offside, sehingga PERSIB gagal meraih poin.

Selasa, 29 Mei 2012

komentar pemain persib insiden meninggalnya Rangga

 Beberapa komentar pemain PERSIB tentang insiden meninggalnya Rangga ketika PERSIB melawan PERSIJA Minggu, 29 Mei 2012.

ATEP :Sangat disayangkan terjadi insiden seperti ini. Rivalitas antarklub memang harus ada, tetapi jangan sampai seperti ini. Sangat disayangkan, dampaknya juga akan sangat besar sekali. Bukan hanya kepada suporter, tetapi juga ke pemain dan hal-hal lainnya. Sebenarnya perkembangan sepakbola sendiri sudah maju dan berkembang.

Namun, kalau boleh saya menggarisbawahi mengenai suporter, terkadang mereka masih belum bisa menerima kekalahan jika jadi tuan rumah. Selain itu juga tidak sedikit dari suporter yang datang ke stadion bukan mendukung dan menyaksikan pertandingan, tetapi terkadang juga berbuat hal-hal yang merugikan. Semoga Rangga korban terakhir, dan tidak ada jatuh korban lainnya lagi.

ABANDA HERMAN : Pertama saya turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan. Sebagai pemain sedih dengan kejadian ini. Sebetulnya tidak perlu terjadi hal-hal seperti itu, tidak bagus untuk sepakbola karena di sepakbola itu adalah "fairplay".

Kami sebagai pemain pun kalau di lapangan selalu "fight" dan setelah pertandingan kami baik-baik saja, kami berteman. Walaupun berkelahi di lapangan, tetapi kami tetap berteman di luar lapangan. Kami bisa ketemu dimana-mana dan seharusnya suporter juga bisa main "fairplay".

Saya harap ini yang terakhir, terlalu banyak korban di dalam derby Persija-PERSIB. Kalau bicara rivalitas antarklub memang dimana-mana ada, tetapi jangan sampai ada orang yang kehilangan nyawa.

M.ILHAM : Saya sangat sedih, mereka bayar dengan nyawa. Itu perjuangan mereka hanya untuk membela klub. Memang susah untuk dihentikan permasalahan atau perseteruan antarsuporter ini. Namun, untuk menghentikan keresahan ini lebih baik pertandingan jangan diadakan di Jakarta atau di Bandung. Biar suporter Persija dan supoter PERSIB bisa menyadari merasakan kerugiannya. Mereka tidak bisa membela dan menyaksikan klub kesayangannya bermain, sehingga mungkin mereka bisa berpikir untuk mengakhiri perselisihan.

ALIYUDIN : Kekerasan dalam bentuk apapun itu tidak bagus, apalagi dalam olahraga yang mana punya motto penuh sportifitas apalagi di sepakbola punya motto "fairplay". Harapan saya di sepakbola ini tidak ada kekerasan.

Sebetulnya sepakbola ini kan ada untuk persatuan, kesatuan dan kedamaian. Selain itu sepakbola juga itu intinya untuk hiburan. Dengan adanya kekerasan ini orang-orang juga pada takut untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Kan itu nggak bagus.

AIRLANGGA : Kejadian ini salah satu hal yang harus diapresiasi oleh pemain. Kami menghargai dan memberikan penghargaan bagi korban yang sudah memberikan "support" kepada kami dengan penuh keberanian dan tanggungjawab.

Oleh karena itu, kejadian ini harus dijadikan hal positif untuk korban. Sebisa mungkin sebagai pemain harus bisa jadi termotivasi untuk memberikan prestasi yang terbaik untuk suporter.

Sepakbola ini adalah hiburan, kejadian tersebut adalah hal yang sangat tidak kita inginkan terjadi. Ke depan jangan ada jatuh korban lagi.

Sumber : www.persib.co.id

Jumat, 13 Januari 2012

Jadwal PERSIB di ISL

Berikut adalah draft jadwal pertandingan Persib di ISL:

Putaran I
03 Des 2011     PERSIB vs Persiram
07 Des 2011     PERSIB vs Sriwijaya FC
12 Des 2011     Deltras vs PERSIB
17 Des 2011     Persidafon vs PERSIB
03 Jan 2012     PERSIB vs PSMS
07 Jan 2012     PERSIB vs PSAP
14 Jan 2012     Mitra Kukar vs PERSIB
17 Jan 2012     Persisam vs PERSIB
23 Jan 2012     PERSIB vs PSPS
29 Jan 2012     PERSIB vs Persija
05 Feb 2012     Pelita Jaya vs PERSIB
15 Feb 2012     Persiwa vs PERSIB
20 Feb 2012     Persipura vs PERSIB
11 Mar 2012     PERSIB vs Persela
15 Mar 2012     PERSIB vs Arema
19 Mar 2012     Gresik United vs PERSIB
24 Mar 2012     Persiba vs PERSIB

Putaran II
10 Apr 2012     PERSIB vs Gresik United
14 Apr 2012     PERSIB vs Persiba
29 Apr 2012     Persela vs PERSIB
03 Mei 2012     Arema vs PERSIB
07 Mei 2012     PERSIB vs Persiwa
11 Mei 2012     PERSIB vs Persipura
03 Jun 2012     PERSIB vs Pelita Jaya
10 Jun 2012     Persija vs PERSIB
14 Jun 2012     PSPS vs PERSIB
22 Jun 2012     PERSIB vs Mitra Kukar
26 Jun 2012     PERSIB vs Persisam
07 Jul 2012     PSAP vs PERSIB
09 Jul 2012     PSMS vs PERSIB
14 Jul 2012     PERSIB vs Deltras
18 Jul 2012     PERSIB vs Persidafon
24 Jul 2012     Persiram vs PERSIB
29 Jul 2012     Sriwijaya FC vs PERSIB

(jadwal sewaktu-waktu bisa berubah)

Sumber http://simamaung.com/

Minggu, 07 Agustus 2011

Lirik lagu Tony Q Rastafara - Waiting Tresto

Waiting Tresno
Tony Q Rastafara

pertama beta mengenalmu
rasanya biasa – biasa saja
kedua berteman denganmu
lama – lama ku jatuh hati padamu
bercanda tawa bersama
bahagia karna saling suka
kadang cemburu mewarnai hari – hari
kita berdua
witteng tresno jalaran soko kulino
kata orang jawa
intro:
pertama beta mengenalmu
rasanya biasa – biasa saja
kedua berteman denganmu
lama – lama ku jatuh hati padamu
bercanda tawa bersama
bahagia karna saling suka
kadang cemburu mewarnai hari – hari
kita berdua
witteng tresno jalaran soko kulino
kata orang jawa
witteng tresno jalaran soko kulino
kata orang jawa
witteng tresno jalaran soko kulino
jarene wong jowo

Lirik lagu Tony Q Rastafara - Don't Worry

Don’t Worry

Mentari pagi beri salam lagi
Suara burung ku sambut hari berganti
Bob marley masih bernyanyi don't worry you yeah..

Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yo kita lapangkan dada
Don't worry you yeah….

Buatlah hidup ini seindah mungkin
Gak perlu disesali
Bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan beban di hati
Yo kita nyanyi bersama

Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….

intro: over tune

Jalani semua dengan apa adanya
Biarlah waktu bicara bawa takdirnya
Yo kita lapangkan dada
Don't worry you yeah….

Buatlah hidup ini seindah mungkin
Gak perlu disesali
Bikin saja happy
Mengalir nikmati jangan menyiksa diri
Yo kita nyanyi bersama

Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….
Don't worry you yeah….

Rabu, 03 Agustus 2011

sejarah reggae

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Secara teknis dan musikal banyak eksplorasi yang dilakukan musisi Ska, diantaranya cara mengocok gitar secara terbalik (up-strokes) , memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks.

Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal.

Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.